Semua orang pasti mempunyai harapan dan cita-cita bagaimana
sebuah kehidupan yang baik. Mahasiswa adalah orang yang terdaftar di
perguruan tinggi (akademik, institut, universitas), mengikuti semester
berjalan dan tentunya memiliki kartu mahasiswa untuk pembuktian. Ini
pengertian secara administratif. Menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah
setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di
perguruan tinggi.
Perlukah mahasiswa mengikuti organisasi di tempatnya study?
Bagaimana peran organisasi dalam menumbuhkan karakter dan kepribadian mahasiswa?
Menjadi seorang mahasiswa bukanlah hal mudah, namun bisa
dipermudah jika kita berusaha untuk menjalaninya dengan baik. Caranya,
kita harus menjalankan kewajiban kita sebagai mahasiswa dengan
semestinya. Menjadi mahasiswa jangan hanya sebatas mahasiswa biasa. Kita
harus mengikuti arus pergaulan kampus, tentunya pergaulan yang
memberikan dampak positif bagi perkuliahan kita.
Di kampus, kita harus bisa membiasakan diri untuk menunjukkan
rasa sosial yang tinggi. Itu semua bisa diwujudkan dengan bergabung
dengan organisasi-organisasi yang ada di kampus. Disana kita bisa
menunjukkan bahwa kita mampu memberikan dampak yang baik di lingkungan
kampus. Kita harusnya bisa menjadi contoh bagi rekan-rekan kita yang
lain maupun junior yang akan bergabung nantinya.
Organisasi merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan
dengan mahasiswa yang menimba ilmu di kampus. Organisasi sebetulnya
sangat penting untuk kebaikan kita sebagai mahasiswa, namun kesadaran
berorganisasi itu sangat minim dewasa ini. Sudah semakin berkurang
tampaknya mahasiswa yang berminat untuk bergabung dengan
organisasi-organisasi yang ada di kampus. Padahal, dengan berorganisasi
kita mampu menemukan jati diri kita sesungguhnya sebagai kaum
intelektual. Tidak hanya sekedar duduk dan mendengarkan dosen memberi
perkuliahan, tetapi kita juga bisa merasakan kepuasan menjadi seorang
pemimpin pada sebuah organisasi.
Dalam berorganisasi, kita bisa mengenal dunia kampus lebih
luas. Misalnya, kita adalah seorang mahasiswa yang tidak terbiasa dengan
pidato ataupun sering gugup ketika berbicara di depan orang ramai,
dengan berorganisasi kita akan dibina untuk hal itu. Setidaknya, keluar
dari organisasi tersebut kita mampu untuk berbicara secara terbuka di
depan orang banyak.
Aspek utama yang harus kita miliki dalam berorganisasi yaitu
mental. Jika kita sudah punya mental untuk berlabuh pada sebuah
organisasi, maka akan mudah bagi kita untuk melanjutkan perjalanan
selanjutnya. Setelah itu barulah kita melaksanakan pembinaan dalam
organisasi tersebut dengan baik. Berbeda dengan orang yang tidak pernah
berorganisasi, jangankan untuk berbicara di depan orang ramai,
berdiskusi dengan ruang lingkup yang kecilpun tidak sanggup rasanya
untuk berpendapat.
Betapa pentingnya organisasi tidak mampu kita ukur secara
formal, namun bisa kita rasakan dengan perasaan. Dahulunya kita hanyalah
seorang yang pendiam dan jarang bergaul, setelah mencoba untuk
berorganisasi maka kita bisa untuk mengeluarkan pendapat dan berbicara
dengan tenang. Kita tidak lagi merasakan gugup atau gemetar melihat
kumpulan orang yang akan mendengar apa yang akan kita ucapkan.
Bagi mahasiswa yang belum menemukan jati dirinya sebagai seorang mahasiswa, maka berusahalah untuk bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Semua itu akan berguna untuk kelangsungan perkuliahan dan mampu menjalin persahabatan antara sesama mahasiswa di kampus. Janganlah menjadi mahasiswa seperti batu yang terselip dalam pondasi, yang hanya bertahan pada satu tempat berdiam. Sama halnya dengan mahasiswa yang hanya duduk di bangku kuliah tanpa memberikan umpan balik dalam perkuliahan. Mungkin kita sering mendengar istilah “mahasiswa kupu-kupu” yang artinya mahasiswa tersebut hanya datang untuk perkuliahan semata. Sementara untuk informasi lainnya yang ada di kampus tidak ia hiraukan jika tidak ada sangkut pautnya dengan mata kuliah. Sebaiknya, kita jangan mencontoh mahasiswa yang demikian. Hendaknya kita bisa menjadi mahasiswa sejati dan mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan kita dengan berorganisasi di kampus.
Sebagaimana yang kita ketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah suatu Lembaga Tertinggi dalam organisasi kemahasiswaan. Fungsi dari BEM itu sendiri adalah sebagai media penyaluran aspirasi, dan prestasi yang membawahi segala organisasi yang ada di kampus.
copas: https://diffa95.wordpress.com/2014/03/18/contoh-motivasi-menjadi-anggota-bem/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar